Pembuatan Gardu Induk PLN
Gardu listrik adalah sebuah bagian dari sistem pembangkit, transmisi dan distribusi listrik. Gardu listrik mengubah tegangan listrik dari tinggi menjadi rendah, atau sebaliknya, atau untuk menjalankan beberapa fungsi penting lainnya. Antara gardu listrik dan pelanggan, tenaga listrik mengalir lewat beberapa gardu dengan tingkat tegangan listrik yang berbeda. Gardu listrik dapat meliputi transformator untuk mengubah tingkat tegangan listrik antara tegangan transmisi tinggi dan tegangan distribusi rendah, atau penghubung dua transmisi tegangan listrik berbeda.
Gardu listrik dapat dimiliki dan dioperasikan oleh perusahaan listrik, atau dimiliki oleh industri besar atau pelanggan komersial. Pada umumnya, gardu listrik tak ditempati, memakai sistem SCADA untuk mengatur sistem.
Perusahaan Listrik Negara (PLN) Distribusi Jawa Barat mempersilakan pelaku industri di wilayah setempat yang ingin dibuatkan gardu induk (GI) untuk mendukung produksinya. Pembangunan GI diyakini dapat mendorong industri baru, sehingga berdampak pada ketersediaan lapangan pekerjaan bagi masyarakat.
Mengutip dari pemberitaan media online, General Manager PLN Distribusi Jawa Barat yaitu Bapak Iwan Purwana mengatakan : ” Pembangunan GI untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat, sehingga berdampak pada kesejahteraan masyarakat “.
Dipaparkan, sudah ada beberapa perusahaan yang mengajukan untuk pembuatan GI, contohnya PT Multistrada Arah Sarana (MSA) di Kecamatan Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi. PLN melakukan uji coba terhadap GI berdaya 150 KV di pabrik yang memproduksi ban kendaraan ini.
Gardu ini dibangun khusus untuk memasok listrik ke PT Multistrada Arah Sarana. Proses pembangunannya pun tepat waktu, dengan memakan waktu sekitar 18-24 bulan.
Bapak Iwan Purwana mengatakan, dengan keberhasilan energizing (sinkronisasi) GI Multistrada yang tepat waktu, maka secara teknis PLN telah siap memasok listrik bagi kebutuhan PT Multistrada Arah Sarana. Selain itu, energizing ini membuktikan kepada calon-calon investor yang lain bahwa PLN mampu menyalurkan tenaga listrik bagi pengembangan pabriknya di Indonesia dengan tingkat mutu layanan sebagaimana yang diharapkan.
Gardu Induk Multistrada akan mendapat pasokan listrik dari GI Sukatani melalui jaringan transmisi tegangan tinggi 150 KV. Pembangunan Gardu Induk Multistrada ini dilaksanakan dalam rangka memenuhi kebutuhan pasokan tenaga listrik ke PT Multistrada Arah Sarana sebesar 30 MV dan dilakukan dalam satu tahap.
Ketersediaan pasokan listrik untuk Jawa Barat saat ini mencapai sekitar 11.063 MW dengan beban puncak (peak load) berkisar 7.310 MW. Oleh karena itu, masih ada pasokan listrik Jawa Barat sebesar 3.753 MW yang dapat dimanfaatkan para investor untuk menanamkan modalnya dengan membangun membangun pabrik di Jawa Barat.
Berdasarkan data yang dia punya, pemakaian listrik pelanggan industri di Bekasi mencapai 5.184.906.130 kiloWatt hour (kWh) selama 2017. Angka ini tumbuh 8.65 persen dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya yakni sekitar 4.771.982.656 kWh.
Peningkatan Produksi
Sementara itu Presiden Direktur PT MSA, Bapak Pieter Tanuri mengatakan, penambahan daya listrik ini dilatarbelakangi oleh meningkatnya kenaikan produksi yakni pembuatan ban untuk mencukupi permintaan pasar, baik pasar dalam negeri maupun yang ekspor.
” Makanya untuk menunjang kebutuhan tersebut perlu adanya peningkatan tegangan, dari tegangan menengah ketegangan tinggi. Melalui penambahan daya tegangan listrik ini bisa meningkatkan produktivitas dan daya saing dengan suplai listrik yang konstan. Peningkatan produktivitas ini diharapkan bisa memberikan kontribusi terhadap pendapatan devisa negara Indonesia melalui peningkatan ekspor, demikian pendapat Bapak Pieter Tanuri.
PLN Jawa Barat tentunya siap mendukung pelaku Industri yang lain untuk membuka Gardu Induk sendiri, agar pasokan listrik dan kelancaran bisnis bisa berjalan dengan baik. Semoga Industri besar terus tumbuh dan berkembang di wilayah Jawa Barat.