Maintenance Trafo
Type Of Maintenance
Measurement and testing
Insulation Testing
High Potential Testing
Turns Ratio Testing
Polarity Testing
Power Factor
Excitation Curent
DC Winding Resistance
Polarization Recovery
Insulating Fluid Dielectric
dissolved Gas Analysis
Sistem Tindakan Perawatan Trafo
Indentifikasi Keluhan dan Troubleshooting
Preventive Maintenance and Overhoul
Transformer (trafo) adalah suatu peralatan listrik yg berfungsi sebagai alat bantu utama pemyedia daya listrik dlm menunjang kebutuhan listrik sehari-hari.
Mengapa maintenanceTrafo sangat Penting ?
Salah satu alasannya adalah ; pemakaian trafo secara terus menerus dalam kondisi beban maksimal akan dapat menyebabkan beberapa gangguan , diantaranya :
1.Breathing
Pada saat beba trafo tinggi, otomatis temperatur naik, gas diatas permukaan trafo akan memuai dan mendesak keluar, jika keadaan ini berlangsung terus menerus dalam jangka waktu lama akan menyebabkan udara udara luar dan kelembaban luar ikut tertarik dan terhisap kedalam trafo.Sehingga berakibat kurangnya kekuatan dielektrik olie tsb. Selain itu kontak oksigen langsung dengan olie akan membuat letupan api yg dapat memicu kebakaran dan ledakan. Kejadian ini biasa disebut dengan Breathing.
2. Turunnya Tegangan Tembus Oli
Trafo yang menggunakan media oli sebagai sistem pendingin, biasanya tergantung dgn parameter kualitas oli. Faktor utamanya terletak pada “tegangan tembus oli trafo”. Tegangan tembus olie trafo juga dpt dilihat dari ketahanan atau kekuatan isolatornya. Apabila tegangan tembus olie turun dan tidak segera dilakukan perawatan trafo, maka akan mengakibatkan kenaikan temperatur, dan juga turunnya tegangan isolasi. Jika berlangsung secara terus menerus dapat menyebabkan short circuit, bahkan trafo meledak
Dari sedikit uraian diatas kita dapat melihat bagaimana pentingnya kontrol dan perawatan rutin trafo, agar dapat beroperasi dengan baik, dan dalam pemakaian jangka panjang. Sebaiknya trafo di rawat dengan teratur dan berjangka waktu. Disamping itu harus ada perhatian lebih jika trafo digunakan dengan beban penuh, atau pada kondisi tertentu dengan tingkat resiko tinggi.
Untuk itu sebaiknya perawatan trafo bisa dengan pola sebagai berikut ;
1.Pemeliharaan berkala setiap 1 (satu ) tahun
– Pemeriksaan bagain luar trafo, yg meliputi : kondisi tangki, mur baut, bagian-2 yg dilas, harus dipastikan tdk ada kebocoran atau korosi.
– Permeriksaan sambungan kabel / konduktor pada terminal dan pertanahan trafo (grounding).
– Pemeriksaan ketinggian permukaan olie ( jgn dibawah batas standar ).
– Melakukan pembersihan isolator terminal, tangki dan radiator trafo.
– Pengecatan kembali body trafo utk menghindari karat / korosi.
– Pemeriksaan detail kelengkapan trafo agar dapat beroperasi dalam kondisi baik.
2.Pemeliharaan berkala setiap 3 (tiga) tahun
Pemeriksaan berkala ini meliputi pengecekan pada :
– Suhu, jika trafo beroperasi dalam keadaan beban penuh, suhu akan mudah naik.
– Tinggi permukaan olie, berada di level yg di syaratkan.
– Kualitas “tegangan tembus oli” berada diatas / sesuai dengan standar SPLN.
– Silica Gel pada trafo conservator, jika telah berubah warna maka harus di ganti, kemudian di setup ulang frekuensi sesuai dengan beban dan kondisi lainnya.
– Pengukuran tingkat isolasi minyak transformator (tegangan tembus ) ,
Pengukuran ini dianjurkan utk dilakukan rutin setiap tahun. Jika hasil tegangan tembus olie dibawah 30 Kv/2,5 mm (SPLN-1/1982), olie tersebut harus dilakukan purifying / treatment untuk meningkatkan tegangan tembus olie
Jika oli trafo sudah berumur diatas 10 tahun, maka penggantian oli menjadi wajib dilakukan.